Brutal Pemuda di Jatibarang Dibantai Hingga Tewas di Tempat

banner 468x60

Indramayu | Mata Lensa Online.com

Korban Pengeroyokan Anak SMP Tewas di tempat, polisi gerak cepat ambil tindakan korban aksi pengeroyokan brutal oleh sekelompok remaja terhadap korban yang dipukul bagian kepala oleh kawanan pemuda, insiden tragis merenggut nyawa seorang pelajar berinisial (EI) pada dini hari, Selasa 09 Juli 2025, sekira pukul 01:00 WIB.

Dalam kejadian ini, korban masih Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berinisial (EI) 17 tahun warga kecamatan Sliyeg, kabupaten Indramayu Jawa Barat, ditemukan tewas setelah diduga menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekawanan pemuda, pada bagian kepala sampai mengakibatkan meninggal dunia.

Berawal saat kejadian, ada pemuda di wilayah Jatibarang yang sedang duduk, kemudian datanglah korban sama rekannya, kedua korban yang menyetir temanya ini yang di belakang (Bonceng) berinisial (EL) ini mengembas dan menggeber-geber (mengeraskan suara kendaraan) dan yang menyaksikan merasa emosi dan selang berapa lama korban dan juga rekannya diketahui putar balik melintasi wilayah yang sama, kemudian karena diketahui bahwa korban memutar arah, para pelaku ini langsung mengambil batu, kemudian dari samping kanan dan juga samping kiri, melakukan pelemparan batu terhadap korban, sementara rekanya berhasil menyelamatkan diri dari kepungan para pelaku.

Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim AKP Arwin, mengatakan “Setelah kita melakukan olah TKP, kita mengamankan kendaraan bermotor milik korban, kemudian batu yang digunakan untuk melakukan penyerangan dan juga balok kayu” kata Arwin

Arwin menambahkan “Kemudian kami juga mengambil sampel darah yang berceceran di olah TKP, Saat ini kami sudah melakukan pengamanan atau penangkapan 7 dari 11 tersangka, yang lainnya masih dalan pengejaran, para pelaku pengeroyokan, sebagian besar masih di bawah umur terduga pelaku pengeroyokan, kita sudah mendalami terkait kasus ini, mungkin kita akan mengembangkan apakah ada atau tidaknya pelaku lain, kita juga sudah menunggu hasil otopsi.

Para pelaku sebagian besar masih di bawah umur antara 15 hingga 18 tahun, mereka diindentifikasi dengan berinisial, RW (18), FM (17) DD (17), SJ (17), WS (17), HF (16), dan FS (15), ungkap Arwin

Ditempat lain Lurah Darnoto mengira ada sebuah keclakaan sepeda motor yang terjatuh akan tetapi ada kejadian pembunuhan yang meninpa 2 pemuda yang di aniaya para pelaku yang berjumlah 11 orang

“Saya dibel sama lurah desa Longok, suruh ke rumahnya Pak kuwu Longok, jadi kesana, tiba-tiba setelah rame, begitu dari Polsek, Polres, itu pada datang, baru terungkap ada pembunuhan, terang Lurah Darnoto.

Pihak kepolisian Resor Indramayu masih terus mendalami kasus ini, untuk mencari, apakah masih ada pelaku lain yang terlibat, untuk mengungkap motif lebih mendalam di peristiwa tragis ini, pungkasnya. S.Atin

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *