Bogor | Mata Lensa Online.com
Di tengah padang semak kering Afrika Timur, terdapat sosok mungil yang membuat siapa pun terpana sekaligus merinding. Dunia serangga yang sering dianggap kecil dan remeh, terdapat satu spesies yang berhasil memikat sekaligus menakutkan para penelit, namanya belalang sembah iblis (Idolomantis diabolica), serangga yang kerap disebut sebagai salah satu spesies belalang sembah tercantik di dunia. Namun, di balik keindahannya, tersimpan kisah penuh drama, tipu daya, dan sedikit kengerian, Jumat (22/08/2025).
“Di balik tubuhnya yang menyerupai kelopak bunga nan indah, Idolomantis diabolica menyimpan sisi iblis: penyamaran mematikan, pertunjukan ilusi, hingga kisah cinta berujung kanibalisme.”
Penampilan Unik
Belalang sembah iblis memiliki tubuh berwarna hijau hingga merah muda dengan bentuk menyerupai kelopak bunga. Kamuflase alami ini membuatnya nyaris tak terlihat ketika bersembunyi di antara dedaunan atau bunga liar. Namun, saat predator mendekat, serangga ini akan membuka sayapnya lebar-lebar, menampilkan corak mencolok berwarna merah, putih, dan biru. Gerakan itu menimbulkan ilusi seperti wajah menyeramkan, sehingga lawan pun terkejut dan mundur.
Drama Cinta yang Tragis
Kehidupan cinta serangga ini pun tak kalah dramatis. Dalam beberapa kasus, betina Idolomantis diabolica akan memakan jantan setelah kawin. Fenomena yang dikenal sebagai kanibalisme seksual ini diyakini memberi energi tambahan bagi betina untuk menghasilkan telur yang sehat. Mengerikan bagi sang jantan, tapi penting bagi kelangsungan generasi berikutnya.
Antara Cantik dan Iblis
Di dunia serangga, sedikit yang mampu menyaingi pesona Idolomantis diabolica. Ia adalah paradoks hidup: bunga sekaligus iblis, indah sekaligus menakutkan. Kehadirannya mengingatkan bahwa alam bukan hanya tentang estetika, tapi juga tentang strategi bertahan hidup yang luar biasa.
Menyamar Jadi Bunga
Sekilas, tubuh belalang sembah iblis tampak seperti kelopak bunga berwarna hijau hingga merah muda. Kamuflase ini bukan sekadar hiasan. Dengan menyamar, ia menipu serangga lain untuk datang mendekat. Kupu-kupu, lalat, atau lebah yang lengah akan hinggap, mengira menemukan bunga penuh nektar. Sayangnya, yang menanti bukanlah madu, melainkan rahang tajam siap menyergap.
Saat Bertemu Musuh
Ketika merasa terancam, belalang sembah iblis punya “pertunjukan” yang memukau. Ia merentangkan sayapnya, memperlihatkan pola warna mencolok merah, putih, dan biru. Dari sudut pandang predator, tampak seolah-olah muncul wajah menakutkan yang siap menyerang. Pertunjukan singkat itu sering kali cukup untuk membuat burung atau reptil kecil mundur ketakutan. (Seli. A)