Kota Depok | Mata Lensa Online.com
Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah berkunjung ke Balai Kota Depok yang disambut langsung oleh Wali Kota, Supian Suri, pada Selasa (07/10/25) pagi.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka membahas percepatan pembangunan infrastruktur kawasan permukiman di Kota Depok.
Wamen Fahri mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh langkah-langkah yang akan dijalani Pemkot Depok dalam mewujudkan perubahan besar untuk penataan kotanya.
Fahri menyampaikan kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemkot Depok, dan pihak akademisi akan difokuskan pada pilot project penataan kawasan yang memiliki nilai strategis tinggi. Salah satu contohnya adalah Kampung Lio, Kelurahan Depok, yang menurutnya berpotensi menjadi proyek percontohan nasional.
“Contohnya Kampung Lio, bisa kita jadikan sebagai proyek strategis nasional untuk penataan. Dan mudah-mudahan ini karena studinya sudah banyak, tinggal kita implementasikan,” ujar Fahri.
Dalam pertemuan itu, Wamen PKP juga menyoroti banyaknya danau dan setu di Depok yang perlu dijaga. Tidak hanya sebagai reservoir air, tetapi juga sebagai pusat keindahan dan ruang publik yang bisa dimanfaatkan warga untuk rekreasi di akhir pekan, sehingga ekosistem kehidupan masyarakat, terutama di Depok, bisa lebih baik. Tidak semua harus ke mal, tetapi juga ke alam-alam yang sudah baik ini yang kita mau jaga.
Rencana tindak lanjut, adalah pembentukan tim bersama antara Pemkot Depok, pihak akademisi, dan kementerian untuk menyusun desain, anggaran, dan pelaksanaan proyek. Langkah ini juga terkait dengan program nasional 3 juta rumah, dimana penataan kawasan pinggir sungai, danau, rel, dan jalan bisa dimanfaatkan untuk penyediaan rumah terjangkau bagi masyarakat, ujar Fahri.
Fahri menekankan, Depok memiliki potensi besar untuk menjadi kota yang paling maju di Indonesia karena keberadaan kampus besar, pejabat penting, serta aktivitas politik dan bisnis yang tinggi.
Depok harus menjadi kota yang paling maju. Ini kota yang paling kelihatan dan berpotensi menjadi percontohan pembangunan di tingkat nasional,” pungkas Fahri Hamzah. (M. Alvin)