Bogor | Mata Lensa Online.com
Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Lwuwiliang telah menggelar Musyawarah Kerja ke IV MUI untuk pemilihan Ketua MUI Kecamatan Leuwiliang periode 2025 – 2030.
Bertempat di Aula Kecamatan Leuwiliang Sabtu 8 /10 / 2025. Acara Muscam ke IV dihadiri oleh Camat Leuwiliang Pelitawan SH MSi, Ketua MUI Kec. Leuwiliang Dr.Rukiat Maag Tokoh Masyarakat Leuwiliang, H. Taufikurrahman
para peserta dari Organisasi Islam yang ada di kecamatan leuwiliang, Kab. Bogor. Muscam dengam Tema ‘Menjaga Silaturrahmi, Membangun Kolaborasi ,dan Menciptakan Sinergi.” Acara berlangsung begitu khidmat didahului dengan sambutan-sambutan dari Majelis Ulama Indonsesia Kab. Bogor
Camat Leuwiliang Pelitawan SH Msi dalam keterangannya mengatakan apresiasinya kepada pengrus MUI Kec. Leuwiliang dengan diadakannya Muscam ke IV hingga terpilihnya secara formatur Ketua MUI Kec.Leuwiliang yang baru berdasarkan hasil pleno oleh pengurus MUI Kecamatan dan Ormas Islam yang ada di Kec.Leuwiliang dengan musyawarah dan mufakat tentunya sehingga menghasilkan Ketua MUI Kec.Leuwiliang periode 2025 – 2030 yaitu DR.KH.Rukiat MAg ungkap Camat Pelitawan.
Kemudian Camat pelitawan berharap semoga dengan terpilih Ketua MUI yang baru dapat tetap menjaga keharmonisan antar Ormas2 Islam yang ada di kecamatan Leuwiliang dan berkolaborasi dengan Muspika demi terciptanya Kondusifitas wilayah harap Camat Leuwiliang Pelitawan SH MSi.
Ditempat yang sama Ketua terpilih DR.KH Rukiat MAg. ketika dimintai komentar nya oleh awak media menerangkan bahwa dengan terpilihnya kembali sebagai Ketua MUI Kecamatan Leuwiliang periode 2025 – 2030 tentunya Kami punya program untuk kedepannya yang pertama pemberdayaan Ekonomi Umat, ll, Ekonomi Mandiri bagi para Ketua MUI dan yang kedua mengelola ZIS ( Zakat, Infak, Sodakoh) ,yang dialokasikan kepada yang membutuhkan ,lembaga Salafiah / Majelis Ta’ lim di daerah2 ungkap Ketua MUI Kec.Leuwiliang DR.KH . Rukiat MAg.
Kemudian beliau ( Ketua MUI ) akan segera melakukan Silaturrohim kepada Ormas – Ormas Islam untuk menyampaikan Formatur yang telah disepakati bersama guna mewaspadai / mengantisipasi adanya gangguan aliran sesat pada daerah tertentu dengan pembinaan keagamaan di daerah tersebut Pungkas Ketua MUI Kec.Leuwiliang DR.KH.Rukiat MAg.
Penulis : Habib / Lukman.
