Bogor | Mata Lensa Online.com
Sebuah fenomena langka, dimana tadi malam terlihat di langit Indonesia disuguhi pemandangan langka tepatnya pada tanggal 8 September 2025, fenomena yang terjadi adalah Gerhana Bulan Total, atau yang dikenal sebagai Blood Moon.
Nggak heran kalau banyak warganet rame-rame posting foto “Bulan Merah” di media sosial.
Tapi, kenapa sih bulan bisa kelihatan merah?
Ternyata, saat gerhana bulan total terjadi, posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar sempurna. Bulan masuk ke dalam bayangan inti Bumi atau disebut dengan umbra. Nah, di momen ini, cahaya Matahari nggak bisa langsung sampai ke Bulan.
Atmosfer Bumi jadi “filter alami”. Warna biru dan hijau dari cahaya Matahari tersebar ke segala arah (itu juga yang bikin langit menjadi biru di siang hari). Sementara, cahaya merah dengan panjang gelombang lebih panjang bisa menembus atmosfer dan dibiaskan hingga sampai ke permukaan Bulan. Hasilnya, Bulan yang tadinya pucat berubah jadi oranye kemerahan.
Fenomena langka ini nggak sering terjadi, jadi wajar kalau banyak orang rela begadang buat nonton langsung. Bagi Gen Z yang suka hunting foto langit atau bikin konten TikTok, momen ini jelas sayang banget kalau dilewatkan. (Seli)
