Terkait Bantuan Sapi di Desa Sukakarya, Ketua Gapktan Sangat Beda Penjelasan Dengan Kades

banner 468x60

Kab. Bogor | Mata Lensa Online.com

Pemerintah telah membantu petani menyediakan pupuk organik secara mandiri. salah satunya melalui Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik atau UPPO.

Berdasarkan penelusuran, UPPO terdiri dari Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) kendaraan roda 3, bangunan rumah kompos dan ternak sapi.

Tujuan UPPO adalah untuk meningkatkan kesuburan lahan, meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi penggunaan pupuk kimia, mengurangi biaya sarana produksi, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian, meningkatkan pendapatan petani serta mendorong penggunaan pupuk secara berimbang.

Namun sangat disayangkan jika bantuan tersebut justru disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, seperti gugaan yang terjadi di Desa Sukakarya, Kecamatan Mega Mendung Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Menurut beberapa narasumber, bantuan berupa delapan ekor sapi yang telah diberikan kini tidak terlihat adanya, dan ketika wartawan menanyakan keberadaan sapi kepada Ketua Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dan Kepala Desa, keduanya memberikan penjelasan yang berbeda.

Maksum, selaku ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) mengatakan, dari delapan ekor bantuan sapi, sebanyak empat diantaranya mati, sisanya empat ekor lagi dititipkan kepada rekan sesama Ketua Gapoktan.

“Sapi yang empat ekor ada di wilayah Kecamatan Cigombong, karena di sini tidak ada kandangnya, jadi sementara dititip dulu di tempat teman rekan tersebut, sudah 5 bulan ini belum selesai kandangnya di sini,” terang Maksum.

Ia menambahkan, saat pertama kali turun bantuan sapi, kepala desa mengatakan boleh membuat kandang di tanah kosong miliknya. Tetapi setelah beberapa bulan kemudian, tanah kosong itu dipakai untuk ternak ikan.

“Jadi pak kades nyuruh dipindahkan kandang sapinya, sampai sekarang pak kades masih belum ngasih solusi tempat untuk kandang yang baru dan saya juga belum punya uang untuk bikin kandang,”jelasnya.

Pernyataan tersebut sangat berbeda dengan kepala desa Sukakarya Hasan Sukandi. yang menyatakan  bahwa sisa empat ekor sapi ditarik kembali oleh Dinas dengan alasan sapinya keadaan sakit, katanya mau diobatin dulu.

Soal diganti atau tidak oleh pihak Dinas, masih belum ada keputusan, nanti saya akan coba komunikasi dengan orang dinasnya dulu,” kata Hasan Sukandi selaku kades desa Sukakarya

Yang mana yang benar pernyataan Kades Sukakarya atau pernyataan Ketua Gapoktan ?  tunggu penjelasan berikutnya (Hadri Andriansyah)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *